Selasa, 17 April 2012

Beberapa upaya menciptakan mobnas yang tercatat

[sunting] Maleo

Mobil maleo dibidani oleh menristek BJ Habibie tahun 1996 dengan harga patokan ditarget tidak lebih dari 30 Juta agar terjangkau oleh masyarakat. Mesin yang berkapasitas 1200 cc, merupakan teknologi baru hasil kerja sama dengan perusahaan Australia yang menggabungkan teknologi mesin 2 tak dengan teknologi injeksi bahan bakar. Komponen lokal maleo direncanakan diatas 80%. Dipercaya satu unit mobil sebagai contoh telah dihasilkan. Namun sayang dana untuk itu kemudian tersedot oleh proyek mobnas Timor milik Tommy Suharto anak bungsu presiden Suharto, sehingga proyek mobnas Maleo pun terhenti.

[sunting] MR 90

Proyek nasionalisasi Mazda 323 Hatchback oleh PT Indomobil, model terakhir dari upaya ini adalah Mazda Van tren pada tahun 1994.

[sunting] Kalla Motor

Kalla Motor pernah menciptakan mobil kecil bermesin 500 cc sebagai calon mobil produksi Indonesia. Tidak diketahui kenapa tidak jadi diproduksi.

[sunting] Bakrie Beta 97 MPV

Grup Bakrie melalui Bakrie Brothers pernah menyiapkan mobil Minibus pada tahun 1994. Rancangan mobil ini berjenis Minibus atau MPV, mobil yang dinamakan Beta 97 MPV ini memiliki desain orisinal buatan rumah desain Shado asal Inggris, satu unit mobil contoh sudah dibuat dan diuji coba di Inggris. Pada bulan April 1995 disain Beta 97 MPV selesai dan mulai diperlihatkan ke manajemen Bakrie dan setelah itu, desain tersebut langsung dikembangkan hingga prototipe mobil ini selesai di tahun 1997. Namun belum sempat keluar lagi-lagi tersandung krisis moneter tahun 1998 sehingga proyek tersebut tidak jadi dilanjutkan.

[sunting] Timor

Program mobnas paling terkenal milik PT Timor Putra Nasional milik Hutomo Mandala Putra yang didukung penuh oleh pemerintah Suharto melalui kebijakan resmi (Keppres dan inpres). Model pertama adalah Timor S515 yang merupakan Kia Sephia 1995 yang di-rebadging
Rencanan untuk mengembangkan mobil asli Indonesia diwujudkan dalam program Timor S2. Timor telah menyiapkan sendiri rancangan Mobnas generasi kedua yang dirancang oleh rumah desain Zagato Italia, namun terhenti juga langkahnya akibat Krisis Moneter 1998 dan kejatuhan rezim Suharto.
Selain mobil, Tommy Suharto juga sempat menggandeng pabrikan sepeda motor Cagiva dari italia , untuk memproduksi sepeda motor nasional yang dinamakan Timori. Produk pertama yang akan dilempar ke pasar rencananya adalah Sepeda motor sport 200 cc dari Cagiva.

[sunting] Bimantara

Upaya membuat mobil Indonesia dengan menggandeng Hyundai (korea) milik PT Bimantara milik Bambang Trihatmojo.

[sunting] Kancil

Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda empat yang didisain, diproduksi dan dipasarkan oleh PT. KANCIL (singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan sebagai pengganti Bajaj dan bemo karena keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah Jakarta. Sayang Kancil tidak mendapat tanggapan yang cukup baik dari pemkot Jakarta ataupun masyarakat.

[sunting] Texmaco Macan

MACAN adalah Kendaraan berjenis minibus atau MPV dengan kapasitas mesin 1.800 cc dari PT. Texmaco. Dalam mengeluarkan mobil ini PT. Texmaco menggandeng Mercedes Benz, tercatat satu unit prototype sudah dipamerkan di arena pekan Raya Jakarta pada pertengahan tahun 2001, tapi belum sempat diproduksi masal PT. Texmaco bangkrut karena krisis moneter pada 1997-1998.

[sunting] Gang car

Gang Car adalah sebuah mobil mini berkapasitas 2 orang buatan PT. DI yang ditenagai mesin 125-200 cc. Mobil ini didesain utnk berukuran cukup kecil sehingga bisa beroperasi di gang-gang sempit di daerah perkotaan (maka dari itu dinamakan Gang Car). Proyek ini tidak pernah terdengar lagi kabarnya sejak tahun 2003 setelah PT.DI dilanda kemelut dan merumahkan 9000-an karyawannya.

[sunting] Marlip

Marlip adalah mobil listrik produksi dari PT Marlip Indo Mandiri. Perusahaan ini adalah perusahan yang didirikan melalui hasil riset di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) dan merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi mobil listrik. Saat ini MIM memfokuskan usaha untuk memproduksi kendaraan listrik kegunaan khusus yang dapat digunakan di rumah sakit, padang golf, area pabrik, perkantoran, lapangan bola, area hotel/ resort, tempat-tempat wisata dan sejenisnya.
Jenis-jenis Marlip adalah Marlip Mosen Standard ( Mobilisasi Pasien), Marlip Type R410 yang menggunakan Ban dan Pelek buatan APEX, Marlip Type Smart ( untuk Area Perumahan dan Perkantoran), Marlip Type City Car (mobil perkotaan), Marlip Type LE 320 & LE 330( Lap.Golf, Patroli, Wisata), Marlip Tipe Hercules ( Area Hotel, Perkantoran, Bandara), dan Marlip Tipe Pick up

[sunting] Arina

Arina adalah karya putra-putri Jawa Tengah, hasil kerjasama PT. Wahana Cipta Karya Mandiri dengan stake holder industri otomotif Jawa Tengah, antara lain ASKARINDO (asosiasi karoseri indonesia), klaster industri komponen dan suku cadang Jateng, BP Dikjur, Koperasi Cor Logam Batur Jaya (Ceper - Klaten), serta beberapa perguruan tinggi, antara lain Universitas Negeri Semarang (Unnes), Politeknik Manufaktur Ceper, dll.
ARINA adalah mobnas berbentuk microcar dengan tenaga penggerak dari mesin Sepeda motor berkapasitas 150 cc sampai 250 cc. Mobil mikro ini berkapasitas 4 orang penumpang.
Variant dari prototype pertama ARINA berupa UPV (Urban Personal Vehicle) yang didedikasikan bagi penduduk perkotaan yang mempunyai keterbatasan akan ruang garasi dan sempitnya jalan serta gang. Dengan lebar 120 cm, ARINA akan mudah dan leluasa berkeliaran di gang-gang di kota. Demikian juga dengan panjangnya yang kurang dari 300 cm, ARINA mudah diparkir di carport di rumah-rumah tipe 21 sekalipun.
ARINA UPV cocok untuk keluarga kecil, ibu-ibu muda yang mengantar anaknya sekolah sekaligus dapat mampir di minimarket, serta untuk anak sekolah dan mahasiswa.
Selain itu, versi ARINA ambulance feeder juga tersedia.
Dalam waktu dekat, ARINA versi microtaxi akan menghiasi jalanan di kota-kota di Indonesia

[sunting] Tawon

Mobil yang diproduksi oleh PT Super Gasindo di Rangkasbitung, Banten ini, menggunakan bahan bakar bensin dan gas CNG, jadi sudah memenuhi standardisasi Euro III, sehingga ramah lingkungan. Mobil ini berkapasitas 650cc, 4 percepatan manual, dapat dipacu hingga kecepatan 100km/jam. Konsumsi gasnya 1kg untuk 20km. Mobil Nasional yang sudah mengandung 90% kandungan lokal inipun, dijual dengan harga 48 juta on the road dan akan dijual pada juli 2010 ini. Tawon akan memiliki 2 segmentasi pasar, yaitu sebagai pengganti bajaj, serta untuk mobil penumpang pribadi.
Website: http://www.tawon.co.id Blog: http://mobiltawon.blogspot.com

[sunting] Komodo

Produk utama kami adalah FIN Komodo yaitu kendaraan offroad jenis CRUISER yang sangat lincah dan handal untuk digunakan sebagai kendaraan penjelajah. Bobotnya sangat ringan sehingga power yang diperlukan untuk melaju relative kecil, akibatnya konsumsi bahan bakar relative irit.
Untuk medan hutan, biasanya jarak tempuh sepanjang 100 Km dapat dilalui dalam 6 - 7 jam dengan konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter, sedangkan kapasitas tangki 20 liter, sehingga dapat survive didalam hutan selama 7 x 4 jam atau 4 hari perjalanan siang hari.
Komodo adalah kendaraan segala medan produksi PT. Fin Komodo Teknologi, kendaraan ini di desain untuk menjelajah segala medan dan bermesin hanya 180 cc. Pada tahun 2009 dikeluarkan juga Komodo versi Transmisi otomatis dengan mesin berkapasitas 250 cc. pada tahun 2009 Komodo ditawarkan dengan harga antara Rp 60 juta.
Komodo merupakan hasil rancang bangun dari para insinyur yang berpengalaman dalam mendisain dan membangun pesawat terbang, sehingga dihasilkan kendaraan yang ringan dan stabil sebagai hasil kalkulasi formula yang biasa dipakai dalam struktur pesawat terbang, ringan, namun kuat.
Pada saat ini, produksi Komodo sudah memasuki generasi ke 4 dengan perubahan pada setting mesin 4tak 250cc CVT dan CDI-nya, serta penggunaan Fin Hyper duty Shocks yang semakin memberikan ketangguhan bagi mobill Offroad Utility Vehicle ini. Untuk pada tahun 2011 ini harga Fin Komodo Standar adalah sebesar 70jt rupiah Franco Cimahi. Untuk versi tertutup/ canvas dijual seharga Rp. 78jt rupiah franco Cimahi.
Komodo menggunakan mesin CVT 250cc 4 tak otomatis dengan 2 perslening (maju dan mundur) hasil rancang bangun PT. Fin Komodo Teknologi dengan sistem OEM ke pabrikan, sehingga tidak ada kendaraan lain yang boleh memakai mesin hasil rancangan PT. Fin Komodo Teknologi ini tanpa ijin tertulis dari PT. Fin Komodo Teknologi.
Untuk peminat Fin Komodo, bisa langsung mengunjungi pabrik Fin Komodo di Jl. Kol Masturi no 106A ke arah lembang, disediakan track untuk test drive di Alam Wisata Cimahi (AWC) offroad track yang memiliki track sangat curam dan hanya komodo yang mampu melewatinya.
Website: http://www.finkomodo.com Blog: http://blog.finkomodo.com atau http://finkomodo.blogspot.com

[sunting] GEA

GEA adalah mobil perkotaan (City car) produksi kerjasama antara PT Inka dan BPPT. Mobil ini Mesin Rusnas 650 cc yang merupakan mesin asli buatan Indonesia hasil riset BPPT. Dalam tahap pengembangan terlihat badan mobil terbuat dari serat kaca atau fiberglass dan berkapasitas 5 orang.
Blog: http://mobnasgea.blogspot.com

[sunting] Esemka

Esemka Digdaya generasi II
Esemka adalah produk mobil nasional (Mobnas) hasil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bekerja sama dengan institusi dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal dan nasional. Kandungan komponen lokal berkisar antara 50-90%. Website : [www.mobilsmk.com]

[sunting] Texmaco Perkasa

Truk Perkasa dari PT Texmaco ini merupakan satu satunya kendaraan jenis truk yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia. Truk ini mempunyai kandungan lokal mencapai 90%. Mesin diesel yang digunakan adalah lisensi dari Cummin Amerika, persneling ZF dari Jerman, gardan (axle) dari Eston Amerika serta badan adalah lisensi dari Leyland (Inggris). Tercatat TNI telah memesan 1000 unit dan sampai tahun 2009 truk ini masih operasional. Perkasa sudah tidak diproduksi lagi menyusul kebangkrutan PT Texmaco.

[sunting] Nuri

Sekali lagi, (Mobnas / Mobil Nasional) Indonesia dari PT Super Gasindo Jaya akan tampil di publik. Ini adalah saudara mobil Tawon, bernama Nuri diatur untuk menunjukkan kepada publik mulai dari bulan Juli 2010. Nuri adalah hatchback 5 pintu yang akan didukung dengan mesin 800cc dan menerapkan teknologi dual fuel (bensin dan LPG). Proyeksi harga Nuri adalah sekitar 50 juta rupiah.

[sunting] Wakaba

Mobil Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) adalah buatan komunitas otomotif dan Disperindag Jawa Barat. Kendaraan ini dirancang untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil pengolahan hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan, mobil perkebunan serta mobil penjualan.

[sunting] Mobnas Tenaga Listrik

Untuk tahun 2014 Mobil Nasional Bertenaga Listrik dipersiapkan pemerintah dengan melibatkan 4 Universitas yaitu UI, ITB, UGM, dan ITS. Sebetulnya kendaraan listrik telah memiliki sejarah yang panjang di negara ini. Beberapa warga negara sudah lama menggunakan sepeda motor listrik, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha. Juga pada tahun 2007 telah terbentuk Komunitas Kendaraan Listrik Indonesia, bahkan mendahulu komunitas sejenis di negara-negara tetangga kita. Pada awalnya banyak petugas kepolisian yang heran dan menilang beberapa anggota, tetapi di antara anggota komunitas kemudian saling bertukar informasi dan akhirnya petugas kepolisian di berbagai wilayah pun memaklumi dan menerima keberadaan kendaraan ini. Dan usaha sosialisasi ini tidak berhenti hanya kepada kepolisian, tetapi juga hingga badan eksekutif maupun legislatif di negara kita.

[sunting] Motor nasional

Selain mobil, ada juga beberapa upaya untuk membuat sepeda motor nasional.
Beberapa upayanya adalah :

[sunting] Jatayu

Motor lokal menggunakan spare part aftermarket Harley Davidson

[sunting] Astra

Upaya PT Astra membuat motor nasional. Motor sempat di resmikan dan diuji oleh Presiden Suharto.

[sunting] Kanzen

Satu-satunya merek lokal yang tergabung dengan AISI.

Robot Perang Buatan Indonesia

Rabu



Robot Perang Buatan Indonesia
Siapa bilang putra Indonesia tidak mampu menciptakan teknologi perang, seperti produksi Amerika Serikat atau negara maju lainnya. Buktinya, meski dengan segala keterbatasan fasilitas yang dimiliki, Lembaga Pengkajian Teknologi (Lemjitek) TNI AD, Karangploso, Kabupaten Malang, mampu menciptakan robot tempur.


Memang robot tempurnya masih dalam bentuk prototype. Namun, ia sudah mampu dioperasionalkan dan diujicobakan di lapangan terbuka. Sistem operasionalnya juga sangat canggih, yakni menggunakan sistem kendali jarak jauh memanfaatkan gelombang radio.


Menurut salah seorang anggota teknisi lapangan Lemjitek TNI AD, Kapten Arh. Petrus Gunawan, prototype robot tempur ini sudah beberapa kali diujicobakan,dan mampu menempuh jarak hingga 1 km dari pusat kendali. ”Ukurannya 1,5 m kali 0,5 m dengan berat sekitar 100 kg. Robot ini memiliki mesin penggerak dua roda,dan mampu mengangkut beban hingga sekitar 150 kg, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 60 km/jam,” terangnya.Robot yang diciptakan pada tahun 2009 dan belum memiliki nama ini, digerakkan dengan tenaga listrik dari dua baterei yang tersimpan di dalam bodi robot.


Dua baterei ini memiliki kekuatan 36 volt yang berfungsi untuk penggerak, dan 12 volt untuk sistem kontrolnya. Gunawan mengaku, kondisi robot ini belum sepenuhnya sempurna karena baru selesai proses perakitannya, kemungkinan masih sekitar 70-80% dari kondisi ideal yang diinginkan.


Meski dinyatakan belum sepenuhnya sempurna, namun robot tempur ini memiliki kemampuan yang setara dengan robot tempur impor. Selain dapat dikendalikan secara jarak jauh, robot ini dilengkapi dengan kamera pengintai sebanyak enam unit, dan sensor ultrasonic untuk mengenali setiap hambatan yang dihadapi. ”Kami juga memasang dua senjata perusak pada robot ini, yakni senapan mesin ringan (SMR) jenis Minimi kaliber 5,56 mm, dan roket anti tank Estalansa caliber 90 mm yang bisa dioperasionalkan dari jarak jauh,” ungkapnya.


Rencananya Lemjitek TNI AD akan terus menyempurnakan robot tempur ini, bahkan akan mengusulkannya ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) TNI AD,untuk dijadikan salah satu perlengkapan tempur
indonesia.

Teknisi lapangan Lenjitek TNI AD
Indonesia lainnya, Kapten Arm. Gatut Yuli Susanto mengaku bahwa robot tempur ini sengaja dirancang untuk senjata pengintaian sehingga dilengkapi kamera dan alat sensor. ”Namun, apabila ada kondisi darurat seperti ada serangan dari lawan,baik senjata ringan maupun kendaraan tempur berat, robot ini mampu juga menjadi alat tempur yang efektif dan aman,karena bisa dikendalikan dari jauh” katanya.